Sunday, October 4, 2020

Cerita horor di Kontrakan ku Bagian 1

Edit Posted by with No comments
    Sebenarnya ini cerita sudah lama banget, saat aku masih bekerja di bandung, aku mulai mendaftar saat sudah wisuda.
awalnya aku melamar pekerjaan mencari informasi di kampus tempat ku kuliah, karena tidak ada yang sejurusan sih lalu aku pulang, keesokan harinya aku mencari di internet kampus ketemu tapi di luar kota aku minta ijin dulu sama orang tua, awalnya aku tidak di perbolehkan katanya di sana itu berbahaya,
padahal tidak berbahaya asalkan menjaga diri dan juga waspada sih, aku terus menyakinkan ibu ku akhirnya di perbolehkan, 
aku mulai melamar pekerjaan di pt**** melalui email, 
alhamdulillah seminggu menunggu aku di panggil interview dan di terima di sana, bersyukur sekali.
kemudian aku berangkat dengan memesan tiket kereta agar cepat sampai sana bisa leha leha sejenak setelah perjalanan hehehe
     Waktu menunjukan pukul 19.20 WIB aku pertama mencari kontrakan yang dekat dengan kota tapi semua sudah penuh tak, huhuhu.
2 jam mencari kemudian ada ibu ibu bawa barang belanjaan, aku tanya kontrakan yang dekat kota dan ibu itu bilang di sini udah penuh neng.
karena baru saja tiba di kota bandung aku belum tau nama jalan nya, mungkin karena si ibu itu kasian nyuruh anak nya (cewek) untuk mengantarkan ku ke tempat kontrakan yang kosong, 
tiba juga disini ada kontrakan yang murah ya walaupun jauh dari perkotaan gak papa lah yang penting istirahat dulu karena capek juga, lalu aku ngasih uang 25ribu ke embak nya eh malah di tolak katanya buat makan diriku, baik sekali mbak nya aku belum kenalan dengan nya.
     Setelah dapat kontrakan itu disana ada nenek yang bersama anak kecil, mungkin cucu nya, ternyata dia pemilik kontrakan, aku tanya harga ternyata murah sekali yah kamar mandi nya ada di sungai bagiku gak papa lah yang penting sudah dapat nih.
kemudian aku di beri kunci oleh nenek tadi, aku masuk saja dan beres beres karena berdebu sudah lama gak di bersihin, lalu pukul 22.00WIB sudah selesai bersih bersih aku tiduran dan ngabarin ibuku di kampung aku sudah sampai agar tak khawatir dengan keadaanku.
    Setelah itu aku mau cuci kaki dulu harus ngambil air di sumur dekat sungai itu, karena sudah malam juga cuma ada lampu sorot jalan saja, awalnya aku tidak menaruh curiga saat ambil air di sumur, ehhh aku kaget ada suara aneh di dekat bambu sebelah kanan sumur itu,
suara nya seperti teriakan ya mungkin anak kecil sedang nangis aku berfikir positif saja saat itu, setelah cuci kaki aku masuk kedalam kontrakan dan tidur, selama aku tidur aku bermimpi tentang kejadian di sumur tadi, di dalam mimpiku itu teriakan seorang cewek muda yang di bunuh dan jasadnya di buang di sekitar sumur situ, ngeri banget untung dalam mimpi.
     Sadis banget deh, pokoknya itu mimpi buruk yang pernah ku alami selama ini,
keesokan hari nya aku pergi ke tempat perusahaan yang telah ku lamar dan interview, karena yang melamar juga banyak aku dapat giliran siang sampai sore, tiba juga giliran ku dan aku di terima kerja Alhamdulillah,
setelah interview aku mampir ke supermarket untuk beli cemilan karena aku suka nyemil sih hahaha pantesan aja gendut, tapi aku caem kok hihi.
sehabis beli cemilan aku beli makanan di warteg yang harga nya agak miring, maklum anak kos kos an biasanya sih gak pernah ngekos,
lalu aku pulang setelah makan di warteg, waktu nya juga sudah malam juga.
     Di perjalanan pulang aku seperti ada yang mengikutiku dari belakang aku cuek saja, mungkin karena aku capek itu hanya imajinasiku saja, 
aku menaruh curiga ternyata benar ada yang mengikutiku, dia samar samar karena sudah malam aku takutnya perampok karena bawa cemilan sekarung, 
karena penasaran aku selalu menoleh kebelakang tiap jalan, ternyata tidak ada orang cuma aku sendirian saja, aku mempercepat langkahku kemudian menoleh ehh kok gak ada orang, aku jadi merinding banget deh, 
di pos kampling aku melihat ada 2 bapak bapak yang jaga tuh pos, lalu aku menyapa nya "selamat malam pak" dia nya kok cuek banget sih, mungkin karena suara radio yang keras jadi gak kedengeran,
aku sudah aman karena sudah hampir sampai di kontrakan, tapi jalan menuju kontrakan berbeda dari biasanya ada pertigaan biasanya cuma dua jalur eh tambah jadi 3 jalur, aku bingung lalu ku coba melewati jalur sebelah kiri, aku jalan dengan santai sambil minum fresh*** karena capek juga jalan nya,
    Di jalur sebelah kiri aku tidak tahu itu jalur apa aku tapi banyak perumahan disana dan juga banyak anak anak yang bermain di luar, aku tenang saja gak naruh curiga, aku berjalan lurus terus sambil minum, NAMUN aku kembali lagi di pertigaan tadi, kok bisa padahal aku tidak balik lagi, capek dong jadinya huuuh.
aku terus terang bingung mau kemana, gak ada orang yang mau di tanyain, aku semakin deg deg an gak karuan, lalu aku pilih jalan lurus, jalan yang lurus ini jalan nya terang dan banyak warung yang masih buka, saat aku mampir ke warung itu aku tanya sama penjual nya dia hanya menunjukan arah jalan nya aku tidak tahu juga bahasanya karena aku warga pendatang sih, ya aku ngikutin intruksinya juga dan berterima kasih sudah menunjukan jalan nya, 
aku berjalan seperti yang di tunjukan oleh pemilik warung tadi, ehh balik lagi di pertigaan itu, karena capek aku istirahat dulu di teras ruko yang yang sudah kosong, 
datanglah anak kecil yang ingin meminta cemilanku, anak kecil itu katanya belum makan, karena gak tega aku kasih cemilan ku lalu anak kecil itu langsung pergi tanpa mengucapkan terima kasih,
     Aku tak menyadarinya aku berada di mana aku mencoba menghubungi ibuku di rumah tetapi gak ada sinyal, aduh aku tak bisa balik ke kontrakan takut di kunci sama ibu kos kalo pulang terlalu malam juga, menyedihkan banget
di layar hapeku sudah jam 22.00WIB aku bingung mau kemana, untung saja ada seorang remaja disana dia lumayan ganteng juga sih, aku tanya jln mau ke kontrakan ku, dia hanya menunjukan arahan nya seperti yang di bilang pemilik warung tadi, aku pun tak tau juga,
aku berjalan asal asalan entah benar atau tidak, aku seperti tau jalan ini, ternyata ini jalan saat di sumur saat aku cuci kaki mau ke kontrakan,
pohon bambu di dekat sumur itu seperti bergoyang sendiri, karena ya aku gak tau mitosnya juga kemudian aku lari sampai ke kontrakan lalu ku kunci rapat rapat pintunya, aku berjalan selama 3 jam padahal dekat banget supermarket dengan kontrakan ku, 
entah apa yang terjadi di luar sana aku tak mengerti sama sekali, aku terus bertanya di dalam ruangan ku itu, mengapa ini bisa terjadi karena aku penasaran juga sih dengan kejadian ini lalu aku bergegas mencari informasi dari ibu kos sampai ke orang di kampung sini.
ternyata benar yang ada di dalam mimpiku itu, dulu di sekitar sumur itu ada seorang wanita cantik yang jasadnya di buang di pohon bambu dekat sumur itu.
karena aku tak tahu, apa karena aku mengganggu saat malam malam mau cuci kaki itu, aku tak mau hal seperti ini terus terjadi, lalu aku pindah kontrakan di daerah kabupaten, walau agak jauh juga sih tapi di sini udara nya sangat sejuk, sepertinya aku betah disini
 Bersambung

0 comments:

Post a Comment